CORAK PEMIKIRAN ETIKA DALAM KONSEP EGO MUHAMMAD IQBAL
Main Author: | ARBAIYAH, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/2893/1/2013_201321AF.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/2893/ |
Daftar Isi:
- Khudi, Ego, Self individualitasmerupakansuatukesatuan yang riilataunyata, adalahpusatdanlandasandarisemuakehidupan. Iamerupakansuatuiradahkreatif yang terarahsecararasional, yaitumenjelaskanbahwahidupbukanlahsuatuarus yang takberbentuk, tetapimerupakansuatukesatuan yang bersifatmengatur. Iqbalmenyatakanbahwa ego-ego yang adadalamalamsemestainimerupakanpenjelmaandiridariAkuyang Akbar, Tuhan.Namun, iamenolakpandanganpanteismedan pseudo-mistisisme, ego dinilainyasebagaiporosdariseluruhkegiatandanamalperbuatankita, yang dirasakanolehnaluripadahakikatnya, sebagaisesuatu yang memberikantuntunan, bebasdanabadi. Padadasarnya ego bersifatmemberikanpenghargaandanmenghargaidirinyasendiridalamkegiatansendiri.Tiadasuatupe nghargaantanpasuatuhasil yang dicapai, dantidakadasuatuhasiltanpadiiringitujuan.Ego yang bergerakpadasatuarahselalubersifatmemimpin.IqbalmenekankanpentingnyareferensiayatAlqur’an , apabilaketikamendiskusikankeberadaan ego sebagaikausalitaspribadi yang bebas.Realitas yang olehIqbal di sebutego danyang merupakanpusatsemuapersepsi, berada di luarikatanpengertianlogika.Alamnyaberbedasecara fundamental denganduniafisik.Karena ego dapatmenggunakanlebihdarisaturuangwaktu, haltersebutdapatmengikatRealitasdankesatuanorganis, ego terletakpadatingkahlakudantujuanlangsung, ego bukanlahsuatu yang bisa di rasakandan di atursesuaidenganruangdanwaktu, sertaberhubungandengansebab-akibat. Ego seharusnyadipahamidan di hargaidalamrangkapenilaian, harapan, keinginan, ide danaspirasinyasendiri. Corakpemikiranetikadalamkonsep ego Muhammad Iqbalmerupakansuatu yang berkenaandengandiripribadiataudirisendiri. Dirimerupakanrealita yang benarbenarnyatadankeberadaannyaterletakpadahakikatnyasendiri. KemudiantentangTuhan, Tuhansebagaicermin yang melaluidirinyawujudnyalebihutuh, manusiamelaksanakankehendakTuhan yang segalatindakanagungdilakukanmanusiaadalahbentukrenungantertinggi, mengetahuibahwaTuhanadalahmengetahuidirinyadalamdunia yang Tuhanciptakan.