ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO PANDAI BESI DI KECAMATAN RUMBIO JAYA KABUPATEN KAMPAR
Main Author: | Zulfan As’adi, - |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/28664/1/GABUNGAN%20TESIS%20KECUALI%20BAB%20IV.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/28664/2/BAB%20IV%20PEMBAHASAN.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/28664/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Zulfan As’adi, (2020): ‘’Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Usaha Mikro Pandai Besi di Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar’’ Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana perkembangan usaha mikro pandai besi juga bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan usaha pandai besi dan bagaimana pandangan Ekonomi Syariah terhadap Perkembangan usaha pandai besi di Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar. Penelitian ini bersifat penelitian lapangan, adapun latar belakang penelitian ini adalah hasil observasi dan wawancara penulis terhadap Informan. Dengan demikian data yang di peroleh dalam penelitian ini memberikan cukup bukti. Usaha Pandai besi terdapat 30 pengusaha yang masi aktif, usah ini tergolong usaha mikro memiliki kontribusi untuk memenuhi kebutuhan bagi masyarakat pertanian dan perkebunan dan meningkatkan ekonomi di daerah Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar yakni sebagai mata pencaharian dan lahan pekerjaan bagi para tenaga kerja setempat. Sumber data di peroleh langsung di lapangan dari Informan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Populasi dari penelitian ini adalah para pengusaha sekaligus pengrajin pandai besi di Kabupaten Kampar Kecamatan Rumbio Jaya. Temuan penelitian ini yang terjadi lapangan bahwa pengembangan usaha pandai besi di Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar cukup bagus dilihat dari segi modal, pemasaran, bahan baku dan hasil produksi. Pemerintah telah berkontribusi dalam pegembangan usaha mikro pandai besi ini dengan mengadakan pelatihan bagi tenaga kerja dan juga menyumbangkan 2 unit mesin tempah setiap tahun nya, para pengusaha pandai besi juga mendirikan koperasi dan bekerja sama dengan PTPN V dengan nilai kontrak 1.6 M. Pelaku usaha pengrajin pandai besi tetap bertahan dari warisan turun temurun hingga saat ini dengan peralatan yaitu Teknologi dan ada juga yang masih tradisional.