SISTEM PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) DENGAN PENDEKATAN SMART CITY (Studi Kasus: Perpustakaan Wilayah Soeman HS Provinsi Riau)
Main Author: | Abdul Rauf, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/2858/1/FM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/2858/2/BAB%20I.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/2858/3/BAB%20II.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/2858/4/BAB%20III.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/2858/5/BAB%20IV.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/2858/6/BAB%20V.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/2858/7/EM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/2858/ |
Daftar Isi:
- Peningkatan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi tersebut memicu terbentuknya suatu konsep smart city pada negara-negara maju. Smart city merupakan salah satu konsep kota modern berbasis teknologi informasi yang kini telah banyak diterapkan di sejumlah kota besar di seluruh dunia. Peningkatan jumlah dan kualitas layanan publik salah satu dari tujuan smart city. Adanya teknologi internet yang mudah digunakan oleh banyak orang tentu seharusnya negara yang ingin merubah kotanya menjadi smart city bisa lebih mudah terealisi. Adanya konsep smart city pada suatu negara tentu dapat membantu pelayanan masyarakat yang berada pada kota tersebut. IBM membagi smart city menjadi enam jenis. Keenam jenis pembagian smart city tersebut meliputi smart economy, smart mobility, smart governance, smart people, smart living, dan smart environment. Smart governance merupakan bagian atau dimensi pada smart city yang mengkhususkan pada tata kelola pemerintahan, salah satunya pada bidang perpustakaan, perpustakaan yang dapat diakses secara online tentu memberikan dampak positif terhadap masyarakat di kota tersebut. Radio Frequency Identification (RFID) termasuk alat penunjang dalam sistem yang berbasis smart city, penerapan RFID sangat cocok untuk perpustakaan. Perpustakaan merupakan salah satu jenis pelayanan publik dari pemerintahan. Sistem perpustakaan menggunakan Radio Frequency Identification dapat mengefisienkan waktu dalam transaksi pinjam meminjam. Pengembangan aplikasi berbasis smart city memiliki tujuh karakteristik diantaranya sensible, connectable, accessible, ubiquitous, sociable, sharable , visible/ augmented. Sistem perpustakaan menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) yang dibuat telah mengikuti tujuh karakteristik aplikasi berbasis smart city yang menjadi pedoman dalam pembuatan aplikasi berbasis smart city. Kata Kunci : smart city, radio frequency identification, perpustakaan