ANALISIS MUTU KIMIA SIMPLISIA TEMULAWAK (Curcuma zanthorrhiza Roxb.) DENGAN LAMA PENGERINGAN YANG BERBEDA

Main Author: Wirgo Ananta, -
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.uin-suska.ac.id/28119/1/SKRIPSI%20GBUNG.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/28119/2/HASIL%20DAN%20PEMBAHASAN.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/28119/
Daftar Isi:
  • ANALISIS MUTU KIMIA SIMPLISIA TEMULAWAK (Curcuma zanthorrhiza Roxb.) DENGAN LAMA PENGERINGAN YANG BERBEDA Wirgo Ananta 11582101774 Di bawah bimbingan Tahrir Aulawi dan Syukria Ikhsan Zam INTISARI Temulawak merupakan jenis tanaman obat asli Indonesia yang mempunyai prospek cerah untuk dikembangkan. Temulawak mempunyai kandungan minyak atsiri yang berkhasiat menambah selera makan, selain itu dapat dijadikan swbagai bahan persediaan obat, jamu, kosmetik dan minuman segar. Pengeringan temulawak menjadi simplisia merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk memperpanjang umur simpan hasil panen dan meningkatkan nilai tambah produk, bahan baku yang fleksibel untuk industri pengolahan lanjutan, aman dalam distribusi, serta menghemat ruang dan biaya penyimpanan. Proses pengeringan mempunyai peran penting dalam menentukan mutu simplisia temulawak. Tujuan proses pengeringan adalah menurunkan kadar air bahan sehingga bahan menjadi lebih awet, mengecilkan volume bahan untuk memudahkan, menghemat biaya pengangkutan, pengemasan, dan penyimpanan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2019 di UIN Sultan Syarif Kasim Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial terdiri atas 4 perlakuan dan 4 ulangan. W1= 1 hari pengeringan W2= 3 hari pengeringan W3= 5 hari pengeringan W4= 7 hari pengeringan. Hasil penelitian menunjukkan lama pengeringan menggunakan sinar matahari menunjukkan waktu terbaik pada perlakuan 7 hari, hal tersebut ditunjukkan dari hasil kandungan kadar air, kadar abu, pH, kadar pati, dan kurkuminoid. Kata kunci: Temulawak, pengeringan, simplisia