RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG HIJAU (Solanum melongena L.) TERHADAP PEMBERIAN MULSA ORGANIK DAN JARAK TANAM BERBEDA
Main Author: | Ahmad Syandy Pratama, - |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/27820/1/BAB%20IV.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/27820/2/SKRIPSI.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/27820/ |
Daftar Isi:
- Terung Hijau (Solanum melongena L.) merupakan tanaman sayuran yang disenangi sebagai lalapan maupun diolah karena mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin A, vitamin B, vitamin C, kalsium, fosfor serta zat besi. Pemberian mulsa organik dan jarak tanam yang berbeda merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil terung hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis mulsa organik dan jarak tanam terbaik serta mendapatkan interaksi terbaik antara keduanya dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman terung hijau. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2019 dilahan percobaan dan Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu mulsa organik (Tanpa mulsa, mulsa jerami padi, mulsa alang-alang), Faktor kedua yaitu jarak tanam (25x60 cm, 30x60 cm, 35x60 cm). Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah buah, bobot buah perbuah, bobot buah pertanaman, berat basah tanaman, dan berat kering tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengunaan mulsa jerami padi dan alang-alang dapat meningkatkan berat basah dan berat kering tanaman terung hijau. Jarak tanam 25x60 cm dapat meningkatkan tinggi tanaman terung hijau. Tidak terdapat interaksi antara perlakuan mulsa organik dan jarak tanam terhadap semua parameter pengamatan pada tanaman terung hijau. Kata kunci : Pertumbuhan, Hasil, Terung Hijau, Mulsa Organik, Jarak Tanam