IMPLEMENTASI TEKNIK KONSELING EKSPLORASI DALAM LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL DI SEKOLAH MENENGAH ATAS MUHAMMADIYAH 1 PEKANBARU

Main Author: Wenny May Isnaini, -
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.uin-suska.ac.id/27691/1/BAB%20IV.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/27691/2/SKRIPSI%20WENNY%20MAY%20ISNAINI.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/27691/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Wenny May Isnaini, (2019): Implementasi Teknik Konseling Eksplorasi dalam Layanan Konseling Individual di Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 1 Pekanbaru Tujuan Penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui implementasi teknik konseling eksplorasi dalam layanan konseling individual (2) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat implementasi teknik konseling eksplorasi dalam layanan konseling individual. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data yang terdiri atas: wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi teknik konseling eksplorasi dalam layanan konseling individual dapat dilihat dari hasil wawancara yang penulis lakukan diantaranya: Guru bimbingan konseling menggunakan kalimat persuasif untuk memulai keterampilan eksplorasi perasaan, memberikan pertanyaan langsung untuk menggali pengalaman klien dalam pelaksanaan teknik eksplorasi konseling individual. Guru bimbingan konseling juga menggunakan teknik konseling eksplorasi dalam menggali pengalaman klien yang tersimpan, dalam pengaplikasian teknik eksplorasi konseling individual seperti: guru bimbingan konseling menggunakan bahasa verbal yang bagus dalam menggali pengalaman klien. Selain itu pertanyaan kritis juga digunakan untuk menggali ide pikiran klien dan menanyakan perasan, kesan dan pesan klien mengenai pelaksanaan konseling individual yang telah dilaksanakan. Sedangkan faktor internal implementasi teknik konseling eksplorasi dalam layanan konseling individual diantaranya: keterbukaan klien, kepercayaan klien, sikap yang baik dari guru bimbingan konseling terhadap klien, serta kerja sama guru BK dengan seluruh pihak yang ada di sekolah, sedangkan faktor eksternal diantaranya fasilitas yang berada di ruangan bimbingan konseling seperti ruangan konseling yang sempit serta waktu yang terbatas ditambah sebagian siswa yang mengikuti layanan konseling individual bersikap kurang terbuka. Kata kunci: Implementasi, Teknik Konseling Eksplorasi, Layanan Konseling Individual