KOMPETENSI MULTIKULTURAL PADA KONSELING LESBIAN GAY BISEKSUAL DAN TRANSGENDER DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Main Authors: Nike Wahyuni, -, Amirah Diniaty, -, Asti Meiza, -
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.uin-suska.ac.id/26997/1/Kompetensi%20Multikultural%20pada%20Konseling%20Lesbian%20Gay%20Biseksual%20dan%20Transgender.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/26997/
Daftar Isi:
  • Angka kasus LGBT yang meningkat setiap tahunnya menjadi kekhawatiran dan isu yang harus disikapi bijak dan kompeten oleh konselor dalam praktik konseling. Tulisan ini membahas secara teoritis hasil-hasil penelitian tentang kompetensi multikultural yang harus dimiliki konselor dalam praktik konseling terhadap kasus LGBT dalam perspektif Islam. Gagasan enam kontinum dalam praktik konseling terhadap kasus LGBT yang harus dikuasai konselor meliputi Self, Relationship, Differential of feeling,Identify, Spiritual Intervention dan Acceptane of environmental. Kode Etik American Counseling Association (ACA) mensyaratkan penegasan identitas LGBT, termasuk memvalidasi individu LGBT sebagai bagian dari kompetensi yang harus dikuasai konselor. Selain itu konselor sendiri harus mengenali dirinya sendiri, melakukan penilaian biopsikososial menyeluruh terhadap klien LGBT, tidak menyalahkan, dan menjunjung standar etika. Sebagai konselor muslim, pandangan konselor tentang ajaran Islam yang melarang keras LGBT menjadi norma yang dapat disampaikan pada klien sehingga pembingkaian informasinya menjadi tepat. Kata Kunci: Kompetensi multikultural, Konseling, Lesbian Gay Biseksual dan Transgender, Islam