PERFORMANS AYAM ARAB (Gallus turcicus) PERIODE STARTER YANG DIBERI RANSUM DENGAN LEVEL PROTEIN DAN ENERGI YANG BERBEDA
Main Author: | DIANA, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/2678/1/2013_201223PTK.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/2678/ |
Daftar Isi:
- Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh level protein dan energi ransum terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum, mengetahui interaksi antara protein dan energi ransum terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Penelitian dilakukan selama enam minggu dari bulan November sampai Desember 2010 di kandang percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan, yaitu faktor A dan faktor B, serta 4 ulangan. Faktor A adalah level protein ransum yaitu A1 17% dan A2 18%. Faktor B adalah level energi metabolisme (ME) ransum yaitu B1 2600 Kkal/kg, B2 2700 Kkal/kg, B3 2800 Kkal/kg dan B4 2900 Kkal/kg. Pada setiap ulangan digunakan 3 ekor anak Ayam Arab. Peubah yang diukur adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA). Perbedaan antar perlakuan dianalisis menggunakan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan level energi dan protein ransum memberikan pengaruh terhadap konsumsi ransum dan konversi ransum. Tidak terdapat interaksi antara level protein dan level energi ransum terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Ransum dengan protein 17% memberikan konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum yang sama dengan ransum dengan protein 18% pada Ayam Arab periode starter. Ransum dengan level energi 2600 dan 2700 Kkal/kg menghasilkan konsumsi ransum yang paling tinggi dibandingkan level energi 2800 dan 2900 Kkal/kg. Ransum dengan level energi 2900 Kkal/kg memberikan pertambahan bobot badan yang paling tinggi dan konversi ransum yang paling rendah dibanding level energi 2600, 2700 dan 2800 Kkal/kg.