PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENGATASI TINGKAH LAKU MENYIMPANG REMAJA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK (LPKA) KLAS II PEKANBARU

Main Author: INTAN SAFITRI, -
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.uin-suska.ac.id/26351/1/BAB%20V.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/26351/2/INTAN%20SAFITRI.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/26351/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Intan Safitri, (2020) : Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok Dalam Mengatasi Tingkah Laku Menyimpang Remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Pekanbaru. Latar belakang dari penelitian ini adalah layanan konseling yang ada di LPKA mempunyai keterbatasan. Hal ini juga akan berpengaruh dalam sikap yang tidak terbuka terhadap remaja dalam menjalankan aktivitas atau kegiatan yang ada di LPKA. Dengan adanya layanan konseling kelompok ini remaja mampu menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada dirinya dengan memberikan dukungan dan memotivasikan dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan layanan konseling kelompok Dilembaga pembinaan khusus anak (LPKA) klas II pekanbaru dengan menggunakan Metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Adapun informan dalam penelitian ini adalah dua konselor selaku penyelenggaran kelompok di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Pekanbaru yaitu Sunu Istiqomah Danu, S. Psi dan Dedi Firandy, S. Sos. Dan dua orang remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Pekanbaru. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan layanan konseling kelompok dalam mengatasi tingkah laku menyimpang remaja yaitu dalam teori Winkel menjelaskan konseling kelompok merupakan proses pelaksanaan konseling yang dilakukan antara konselor profesional dan beberapa klien. Dalam teori ini juga dijelaskan bahwasannya ada 6 Tahapan konseling kelompok diantaranya yaitu: Prakonseling, tahap permulaan, tahap transisi, tahap kerja, tahap akhir dan pascakonseling. Tahapan-tahapan ini membantu proses pelaksanaan konseling kelompok di LPKA. Dalam pelaksanaan konseling kelompok ini remaja mampu mengembangkan potensi diri sehingga dapat merubah tingkah lakunya dalam permasalahan yang sudah terjadi dan memberikan efek positif terhadap remaja yang sudah melakukan konseling kelompok. Kata Kunci: Konseling Kelompok, Remaja