Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bobot telur, nilai haugh unit, indeks putih telur, indeks kuning telur, dan tebal kerabang telur ayam ras petelur yang diberi ransum dengan jumlah pemberian dan jumlah protein ransum yang berbeda. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah telur ayam yang dikumpulkan dari ayam ras petelur dewasa periode puncak produksi umur 33-37 minggu sebanyak 36 ekor, ransum yang disusun secara semi self mixing yang terdiri dari beberapa bahan, yakni konsentrat ayam, dedak halus dan jagung halus. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan faktor A adalah jumlah pemberian ransum harian (PRH), terdiri atas 3 level (A1 110 g/ekor/hari, A2 115 g/ekor/hari dan A3 120 g/ekor/hari) dan faktor B adalah level protein kasar ransum (PKR), terdiri atas 3 level (B1 16,00%, B2 17,50% dan B3 19,00%), sehingga didapat 9 kombinasi dan ulangan sebanyak 4 ekor ayam ras petelur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya interaksi antara jumlah pemberian ransum harian (PRH) dengan level protein kasar ransum (PKR) terhadap bobot telur, tebal cangkang telur dan indeks putih telur ayam ras petelur umur 33-37 minggu, namun pada indeks kuning telur dan nilai HU pada kedua faktor tidak berinteraksi. Kata Kunci : jumlah pemberian ransum harian, level protein kasar ransum, semi self mixing, kualitas telur ayam ras petelur