PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MEMFASILITASI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 4 PEKANBARU

Main Author: EKA YULIANTI, -
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.uin-suska.ac.id/25872/1/BAB%20IV.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/25872/2/SKRIPSI%20EKA%20YULIANTI.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/25872/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Eka Yulianti, (2019): Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Model Pembelajaran Creative Problem Solving untuk Memfasilitasi Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP Negeri 4 Pekanbaru. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMP. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Lembar Kerja Siswa (LKS) matematika dengan model pembelajaran Creative Problem Solving yang valid, praktis, dan efektif untuk memfasilitasi kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada materi relasi dann fungsi. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Penelitian dilakukan di SMP Negeri 4 Pekanbaru dengan subjek penelitian adalah para ahli materi dan media pembelajaran yang berasal dari kalangan dosen dan guru, serta siswa SMP Negeri 4 Pekanbaru. Sampel penelitian adalah kelas VIII5 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII4 sebagai kelas kontrol. Objek penelitian adalah LKS matematika dengan model pembelajaran Creative Problem Solving. Instrumen pengumpulan data berupa angket dan soal tes. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan kualitas LKS matematika dengan model pembelajaran Creative Problem Solving yang dikembangkan tergolong dalam kategori sangat valid (91,11%) dan sangat praktis untuk kelompok kecil (90,55%) dan untuk kelompok besar (87,74%). Sedangkan berdasarkan hasil uji inferensial diperoleh thitung sebesar 7,625 dengan dk=58 dan taraf signifikan 5% atau 0,05 sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya terdapat perbedaan hasil tes kemampuan representasi matematis antara siswa kelas eksperimen dengan rata-rata skor postes 44,43 dan siswa kelas kontrol dengan rata-rata skor postes 36,77. Hal tersebut menunjukkan bahwa LKS matematika dengan model pembelajaran Creative Problem Solving ini telah valid, praktis dan efektif. Kata Kunci: Pengembangan, Lembar Kerja Siswa, Model Pembelajaran Creative Problem Solving, Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis.