HUBUNGAN SELF-COMPASSION DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA MAHASISWA PERANTAU
Main Author: | Yuni Triana, - |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/25636/1/GABUNGAN%20TANPA%20BAB%20IV.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/25636/2/BAB%20IV%20HASIL%20DAN%20PEMBAHASAN.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/25636/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-compassion dengan subjective well-being pada mahasiswa perantau. Sampel penelitian berjumlah 358 mahasiswa perantau UIN Sultan Syarif Kasim Riau Angkatan 2018 yang ditentukan dengan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan skala Positive Affect and Negative Affect Schedule (Watson, Clark & Tellegen, 1988) dan Satisfaction with Life Scale (Diener, Emmons, Larsen & Griffin, 1985) yang telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh Novrianto dan Marettih (2018) serta Self-Compassion Scale (Neff, 2003). Berdasarkan analisis regresi sederhana diketahui bahwa self-compassion memiliki hubungan positif dengan subjective well-being pada mahasiswa perantau (F=60,187; p<0,01). Self-compassion dapat menjelaskan subjective well-being pada mahasiswa perantau sebesar 14,6%. Lebih lanjut komponen self-compassion yang paling mampu menjelaskan subjective well-being pada mahasiswa perantau adalah self-kindness yaitu sebesar 11,71%. Dapat disimpulkan bahwa self-compassion memiliki peranan penting dalam terbentuknya kondisi subjective well-being yang baik pada mahasiswa perantau. Kata Kunci: Subjective well-being, self-compassion, mahasiswa perantau