UPAYA PEMBINAAN AKHLAK SISWA DI SMA NEGERI 3 KECAMATAN BENGKALIS KABUPATEN BENGKALIS
Main Author: | NURSAL EFENDI, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/2542/1/2013_201345PAI.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/2542/ |
Daftar Isi:
- Nursal Efendi (2013) Upaya Pembinaan Akhlak Siswa di SMA Negeri 3 Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis. Tesis, Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syarif Kasim Riau. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara ilmiah Upaya Pembinaan Akhlak Siswa di SMA Negeri 3 Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, kerena peneliti mendeskripsikan Upaya yang dilakukan sekolah dalam Pembinaan Akhlak Siswa SMA Negeri 3 Bengkalis. Fokus penelitian ini menyangkut Upaya Pembinaan Akhlak Siswa dan Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat dalam Upaya Pembinaan Akhlak Siswa di SMA Negeri 3 Bengkalis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini mengikuti pola sirkuler, dimana tahap pertama dengan tahap berikutnya saling berhubungan, seperti Reduksi, Display dan Kesimpulan/Verifikasi data. Temuan penelitian mengungkapkan Upaya Pembinaan Akhlak Siswa di SMA Negeri 3 Bengkalis dengan berbagai upaya yang dilakukan sekolah terutama dalam penegakan disiplin yang diterapkan di sekolah mulai dari atas sampai kebawah yaitu sampai ke siswa itu sendiri. Dan juga adanya kegiatan ektrakurikuler keagamaan sebagai penunjang upaya pembinaan akhlak siswa yang telah dilaksanakan oleh sekolah secara maksimal. Adapun Upaya yang dilakukan dalam Pembinaan Akhlak Siswa meliputi Upaya menanamkan dan membangkitkan keyakinan beragama, menanamkan etika pergaulan baik dalam lingkungan kelurga, masyarakat, dan sekolah, serta menanamkan kebiasaan yang baik berupa kedisiplinan, tanggung jawab, melakukan hubungan sosial dan melaksanakan ibadah ritual. Sebagai implikasi dari penelitian ini, bahwa tanggung jawab untuk membina akhlak siswa tidak semata-mata berada di pundak guru agama saja namun juga menjadi bagian tanggung-jawab dari seluruh guru dan warga sekolah lainnya. Peran orang tua dalam pembinaan akhlak menjadi amat mutlak, karena melalui mereka pulalah anak memperoleh kesinambungan nilai-nilai kebaikan yang telah diketahui di sekolah. Sementara itu, lingkungan masyarakat yang menjadi tempat anak bersosialisasi dituntut memberikan cermin bagi implementasi nilai-nilai akhlak. Pada akhirnya, semua elemen masyarakat baik para pendidik apapun mata pelajarannya, para orang tua dan masyarakat memegang tanggung-jawab secara sinergis dalam membina akhlak anak didik maupun generasi muda.