HUBUNGAN KREATIVITAS GURU DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI KERJA GURU DI MADRASAH IBTIDAIYAH SE KOTA PEKANBARU
Daftar Isi:
- Prestasi kerja yang tinggi menunjukkan kesesuaian antara harapan guru dengan imbalan yang disediakan oleh organisasi. Suatu gejala yang dapat membuat rusaknya kondisi organisasi sekolah sebagai akibat dari rendahnya kinerja guru salah satunya adalah timbulnya gejala tidak disiplin dalam melaksanakan tugas. Dampak dari ketidakdisiplinan guru ini akan mengakibatkan tidak tercapainya tujuan dari pendidikan yang telah dirancang sekolah. Guru dituntut untuk bekerja dengan memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada pemakai sekolah seperti siswa, orang tua, dan masyarakat. Salah satu faktor yang menunjang guru untuk bekerja dengan sebaikbaiknya yaitu terpenuhinya kebutuhan guru. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kreativitas guru dan motivasi berprestasi dengan prestasi kerja guru di Madrasah Ibtidaiyah Se Kota Pekanbaru. Bertolak dari pembatasan masalah yang diajukan di atas, maka dalam hal ini peneliti merumuskan permasalahannya sebagai berikut: 1) Apakah terdapat hubungan antara kreativitas guru dengan prestasi kerja guru di Madrasah Ibtidaiyah Se Kota Pekanbaru? 2 ) Apakah terdapat hubungan antara motivasi berprestasi dengan prestasi kerja guru di Madrasah Ibtidaiyah Se Kota Pekanbaru? 3)Apakah terdapat hubungan kreativitas guru dan motivasi berprestasi dengan prestasi kerja guru di Madrasah Ibtidaiyah Se Kota Pekanbaru? Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yakni pendekatan penelitian yang mengunakan angka-angka dalam pengolahan data-data menggunakan SPSS 20. Penelitian ini juga dimaksudkan untuk memperoleh gambaran emperis mengenai keadaan yang sedang berlangsung pada saat penelitian ini dilakukan. Keadaan yang sedang berlangsung tersebut, berkenaan dengan variabel-variabel yang menjadi fokus penelitian. Hasil penelitian yang dapat penulis identifikasi adalah: Pertama, perubahan kreativitas guru akan berdampak pada perubahan prestasi kerja sebesar 5%. Kedua, perubahan motivasi berprestasi akan berdampak pada perubahan prestasi kerja sebesar 10,8%. Ketiga, perubahan kreativitas guru dan motivasi berprestasi akan berdampak pada perubahan prestasi kerja sebesar 62%.