Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi adanya permasalahan rendahnya sikap religius siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Rengat Barat. Padahal bimbingan agama dalam keluarga dan pembinaan iman dan taqwa sudah terlaksana. Rumusan masalah dalam penelitian ini, yakni: (1 )Apakah ada pengaruh yang signifikan bimbingan agama Islam dalam keluarga terhadap sikap religius siswa?; (2)Apakah ada pengaruh yang signifikan pembinaan iman dan taqwa (Imtaq)di sekolah terhadap sikap religius siswa?; dan (3) Apakah ada pengaruh yang signifikan bimbingan agama Islam dalam keluarga dan pembinaan Imtaq di sekolah secara bersama-sama terhadap sikap religius siswa? Jenis penelitian ini adalah fiel research yaitu peneliti langsung ke kelapangan dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Populasi penelitian sebanyak 795 siswa dan sampel ditentukan 10% yang berjumlah 79 orang siswa. Sampel diambil dengan teknik random sampling, yaitu penentuan sample secara acak. Teknik analisa data menggunakan teknik korelasi product moment dan regresi berganda. Hasil penelitian ini adalah: (1)Terdapat pengaruh yang signifikan bimbingan agama dalam keluarga terhadap sikap religius siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu. Hal ini didasarkan nilai probabilitas Sig. (2- tailed)0,002 < 0.05; (2 ) Terdapat pengaruh yang signifikan pembinaan Imtaq di sekolah terhadap sikap religius siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu, sebab nilai probabilitas Sig 0,000 < 0.05; dan (3)Terdapat pengaruh yang signifikan bimbingan agama dalam keluarga dan pembinaan Imtaq di sekolah secara bersama-sama terhadap sikap religius siswa SMA Negeri SeKecamatan Rengat Barat, hal ini dari Uji F ANOVA menunjukkan besar probabilitas signifikannya adalah 0,000. signifikan ANOVA 0,000 < 0,05. Persamaan garis regresinya adalah: Y = 40.166 + 0,195 (X2 ) + 0,358 (X2 ). Selanjutnya jika variabel independen lain nilainya tetap dan Bimbingan Agama Islam dalam Keluarga mengalami kenaikan 1%, maka Sikap Religius Siswa akan mengalami penurunan sebesar 0,195. Jika pembinaan Iman dan Taqwa sebesar 0,358; artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan Pembinaan Iman dan Taqwa mengalami kenaikan 1%, maka Sikap Religius Siswa akan mengalami peningkatan sebesar 0,358. Sumbangan pengaruh variabel independen (Bimbingan Agama dalam Keluarga (X1 ) dan Pembinaan Iman dan Taqwa (X2 ) terhadap variabel dependen (Sikap Religius Siswa ) sebesar 20% (dikategorikan rendah ). Sedangkan sisanya sebesar 80% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.