PEMBANGKIT PARAFRASA BAHASA INDONESIA BERBASIS ATURAN
Main Author: | SUCI HIDAYATI, - |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/23573/1/File%20lengkap%20Sampai%20Lampiran%20Kecuali%20Hasil%20Penelitian%20%28Bab%20IV%20dan%20atau%20Bab%20V%29.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/23573/2/File%20Hasil%20Penelitian%20%28Bab%20IV%20%20dan%20atau%20Bab%20V%29.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/23573/ |
Daftar Isi:
- Parafrasa adalah pengungkapan kembali suatu tuturan dari sebuah tingkatan atau macam bahasa menjadi tuturan yang lain tanpa mengubah pengertian. Banyak kasus plagirisme yang terjadi terhadap karya tulis orang lain, yakni salah satunya pada sebuah karya tulis ilmiah berupa skripsi. Hal tersebut dibuktikan bahwa dari 282 dokumen proposal TA 142 dokumen proposal TA yang diterima dan 140 dokumen proposal TA yang ditolak, 94 dokumen terdeteksi plagiat. Setelah dilakukan pencarian, saat ini di Indonesia tidak ada penelitian orang Indonesia tentang bagaimana membangkitkan parafrasa. Hanya saja terdapat penelitian orang Indonesia oleh Julianto dkk (2017) tentang bagaimana mengidentifikasi parafrasa. Penelitian ini bertujuan untuk membuat aplikasi yang dapat membangkitkan parafrasa bahasa Indonesia menggunakan metode Rule-Based. Proses membangkitkan parafrasa yakni mengubah kosakata dengan menggunakan sinonim, mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif, dan mengubah struktur kalimat. Membangkitkan parafrasa mengikuti aturan Tata Bahasa Indonesia yang ditulis oleh Abdul Chaer. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan oleh Plagiarism Checker bahwa teks asli sebelum di parafrasa terdeteksi memiliki Similiarity sebesar 2% sedangkan teks hasil parafrasa oleh algoritma terdeteksi tanpa memiliki Similiarity sebesar 0% dan berdasarkan hasil pengujian sebanyak 50 teks, diperoleh 30 teks yang hasil parafrasanya tidak merubah maknanya dan telah dievaluasi oleh pakar Bahasa Indonesia sehingga didapatkan akurasi sebesar 60%.