PENGARUH PENGGUNAAN METODE RESITASI DALAM MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KAMPAR UTARA
Main Author: | RINA YUSLIANA, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/2356/1/2012_2012395.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/2356/ |
Daftar Isi:
- Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa merupakan komponen dalam tujuan pembelajaran. Penyebab rendahnya pemecahan pemecahan masalah matematika siswa karena tidak tepatnya metode yang digunakan oleh guru. Siswa cenderung hanya mendengar, mencatat definisi, rumus, contoh soal, dan mengerjakan latihan. Salah satu upaya yang dilakukan dalam menyikapi masalah tersebut adalah melalui pemilihan metode resitasi dalam model Problem Based Instruction (PBI) adalah pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensi. Dalam penelitian ini rumusan masalahnya adalah “Apakah ada pengaruh penggunaan metode resitasi dalam model Problem Based Instruction (PBI) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kampar Utara?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan metode resitasi dalam model Problem Based Instruction (PBI) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kampar Utara. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Dalam penelitian ini, peneliti barperan langsung sebagai guru dalam proses pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas dan siswa kelas SMP Negeri 1 Kampar Utara yang berjumlah 32 orang dan objek penelitian ini adalah pemecahan masalah matematika siswa. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi, lembar observasi, dan tes. Dalam penelitian ini, pertemuan dilaksanakan selama lima kali, yaitu empat kali pertemuan dengan menggunakan metode resitasi dan satu pertemuan lagi dilaksanakan postes. Untuk mengetahui hasil penelitian tersebut digunakan rumus tes-t. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang belajar menggunakan metode resitasi dalam model Problem Based Instruction (PBI) dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional