MAKNA KATA MA’RUF DAN PADANANNYA DALAM AL-QUR’AN (SUATU KAJIAN TERHADAP PENAFSIRAN AL-MARAGHI)
Main Author: | Yuli Gusmawati, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/230/1/2011_201141-.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/230/ |
ctrlnum |
230 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.uin-suska.ac.id/230/</relation><title>MAKNA KATA MA’RUF DAN PADANANNYA DALAM AL-QUR’AN
(SUATU KAJIAN TERHADAP PENAFSIRAN AL-MARAGHI)</title><creator>Yuli Gusmawati, </creator><subject>297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir</subject><description>Skripsi ini berjudul : “MAKNA KATA MA’RUF DAN PADANANNYA
DALAM AL-QUR’AN” ( Suatu Kajian Terhadap Penafsiran Al-Maraghi ).
Adapun yang melatar belakangi penelitian ini adalah bahwa diketahui ungkapan
bahasa al-Qur’an penuh dengan keunikan, semakin digalinya semakin nampak
kemukjizatannya. Gaya bahasanya yang tinggi dan penempatannya bukanlah
ditempatkan oleh Allah SWT begitu saja. Salah satu keunikannya adalah
penggunaa kata-kata yang sama artinya tapi berbeda dalam lafaznya yang disebut
dengan sinonim ( muradif ) dalam hal ini dapat dicontohkan pada kata ma’ruf,
ihsan dan khair. Di dalam al-Qur’an kata ma’ruf diulang sebanyak 39 kali dalam
12 surat, kata ihsan diulang sebanyak 186 kali dalam 53 surat dan kata khair
diulang sebanyak 188 kali dalam 52 surat.
Tiga kata tersebut secara zhahir mempunyai arti yang sama yaitu “baik”.
Sebagaimana disebutkan bahwa Allah SWT tidak menempatkan kata-kata dalam
al-Qur’an begitu saja. Inilah yang membuat penulis merasa terpanggil untuk
menelitinya lebih mendalam, apakah tiga kata yang muradif bisa membawa
perbedaan dalam maksud ataupun tujuannya. Kajian ini penulis tumpukan
terhadap pendapat al-Maraghi untuk melihat bagaimana penafsiran beliau
terhadap tiga kata tersebut.
Penelitian ini merupakan library research ( penelitian pustaka ) jadi untuk
pengumpulan data penulis merujuk kepada al-Qur’an al-Karim, tafsir al-Maraghi
sebagai data primer. Kemudian didukung oleh data dari literature yang ada
kaitannya dengan penulisan ini. Data tersebut dikumpulkan seterusnya
diklasifikasikan menurut kelompoknya kemudian digambarkan data-data tersebut
dengan setepat mungkin dengan pendekatan metode tafsir Maudhu’iy.
Setelah penulis mengadakan penelitian ini dapatlah disimpulkan bahwa
kata ma’ruf, ihsan dan khair walaupun sama dalam penterjemahannya dari segi
bahasa namun memilki perbedaan sesuai dengan konteksnya masing-masing. Kata
ma’ruf (baik) dipakai untuk kebaikan yang bersifat masyhur atau yang dikenal di
suatu tempat dan keadaan (relatif). Kemudian penafsiran kata ihsan yang juga
maknanya “baik” dipakai untuk kebaikan yang muncul dari rasa pengawasan
Allah hingga selalu melakukan perintah Allah baik yang diwajibkan maupun yang
tidak diwajibkan. Sedangkan penafsiran kata khair yang juga maknanya “baik”</description><date>2011-12-29</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/230/1/2011_201141-.pdf</identifier><identifier> Yuli Gusmawati, (2011) MAKNA KATA MA’RUF DAN PADANANNYA DALAM AL-QUR’AN (SUATU KAJIAN TERHADAP PENAFSIRAN AL-MARAGHI). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. </identifier><recordID>230</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
Yuli Gusmawati, |
title |
MAKNA KATA MA’RUF DAN PADANANNYA DALAM AL-QUR’AN
(SUATU KAJIAN TERHADAP PENAFSIRAN AL-MARAGHI) |
publishDate |
2011 |
topic |
297.1226 Tafsir Al-Qur'an Ilmu Tafsir |
url |
http://repository.uin-suska.ac.id/230/1/2011_201141-.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/230/ |
contents |
Skripsi ini berjudul : “MAKNA KATA MA’RUF DAN PADANANNYA
DALAM AL-QUR’AN” ( Suatu Kajian Terhadap Penafsiran Al-Maraghi ).
Adapun yang melatar belakangi penelitian ini adalah bahwa diketahui ungkapan
bahasa al-Qur’an penuh dengan keunikan, semakin digalinya semakin nampak
kemukjizatannya. Gaya bahasanya yang tinggi dan penempatannya bukanlah
ditempatkan oleh Allah SWT begitu saja. Salah satu keunikannya adalah
penggunaa kata-kata yang sama artinya tapi berbeda dalam lafaznya yang disebut
dengan sinonim ( muradif ) dalam hal ini dapat dicontohkan pada kata ma’ruf,
ihsan dan khair. Di dalam al-Qur’an kata ma’ruf diulang sebanyak 39 kali dalam
12 surat, kata ihsan diulang sebanyak 186 kali dalam 53 surat dan kata khair
diulang sebanyak 188 kali dalam 52 surat.
Tiga kata tersebut secara zhahir mempunyai arti yang sama yaitu “baik”.
Sebagaimana disebutkan bahwa Allah SWT tidak menempatkan kata-kata dalam
al-Qur’an begitu saja. Inilah yang membuat penulis merasa terpanggil untuk
menelitinya lebih mendalam, apakah tiga kata yang muradif bisa membawa
perbedaan dalam maksud ataupun tujuannya. Kajian ini penulis tumpukan
terhadap pendapat al-Maraghi untuk melihat bagaimana penafsiran beliau
terhadap tiga kata tersebut.
Penelitian ini merupakan library research ( penelitian pustaka ) jadi untuk
pengumpulan data penulis merujuk kepada al-Qur’an al-Karim, tafsir al-Maraghi
sebagai data primer. Kemudian didukung oleh data dari literature yang ada
kaitannya dengan penulisan ini. Data tersebut dikumpulkan seterusnya
diklasifikasikan menurut kelompoknya kemudian digambarkan data-data tersebut
dengan setepat mungkin dengan pendekatan metode tafsir Maudhu’iy.
Setelah penulis mengadakan penelitian ini dapatlah disimpulkan bahwa
kata ma’ruf, ihsan dan khair walaupun sama dalam penterjemahannya dari segi
bahasa namun memilki perbedaan sesuai dengan konteksnya masing-masing. Kata
ma’ruf (baik) dipakai untuk kebaikan yang bersifat masyhur atau yang dikenal di
suatu tempat dan keadaan (relatif). Kemudian penafsiran kata ihsan yang juga
maknanya “baik” dipakai untuk kebaikan yang muncul dari rasa pengawasan
Allah hingga selalu melakukan perintah Allah baik yang diwajibkan maupun yang
tidak diwajibkan. Sedangkan penafsiran kata khair yang juga maknanya “baik” |
id |
IOS7815.230 |
institution |
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau |
affiliation |
ptki.onesearch.id |
institution_id |
47 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau |
library_id |
4 |
collection |
Institutional Repository UIN Sultan Syarif Kasim Riau |
repository_id |
7815 |
city |
KOTA PEKANBARU |
province |
RIAU |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS7815 |
first_indexed |
2019-07-31T02:04:39Z |
last_indexed |
2019-07-31T02:04:39Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1674821875762462720 |
score |
17.538404 |