IMPLEMENTASI ERGONOMI DALAM PERANCANGAN GAWANGAN SEBAGAI ALAT BANTU MEMBATIK UNTUK MEMINIMALISIR KELUHAN KERJA (Studi Kasus: KUMKM Batik Muara Takus Kampar)

Main Author: TEGUH TRIA PAMBUDI, -
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.uin-suska.ac.id/22934/4/TUGAS%20AKHIR-TEGUH%20TRIA%20PAMBUDI-11552100616.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/22934/5/BAB%20IV%20PENGOLAHAN%20DATA-TEGUH%20TRIA%20PAMBUDI.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/22934/
Daftar Isi:
  • Proses pewarnaan motif batik di KUMKM Batik Muara Takus Kampar saat ini masih sangat sederhana dan kurang memperhatikan kenyamanan. Penggunaan alat bantu gawangan sebagai tempat meletakkan kain terlalu rendah mengakibatkan pekerja membungkuk dalam bekerja. Postur kerja yang membungkuk dapat meningkatkan risiko cedera otot dan tulang belakang. Hal ini diketahui dari hasil penyebaran kuesioner Nordic Body Map (NBM) kepada para pekerja dengan persentase keluhan terbanyak dibagian pinggang, punggung dan lengan atas. Hasil analisis postur kerja menggunakan Rapid Entire Body Assessment (REBA) didapatkan skor 9 untuk postur kerja membungkuk yang berarti perlu segera dilakukan pemeriksaan dan perbaikan. Oleh karena itu perlu dilakukan perancang ulang alat bantu gawangan yang ergonomis untuk meminimalisir keluhan dan risiko cidera yang dialami pekerja menggunakan metode Ergonomic Function Deployment (EFD) dan data antropometri orang indonesia. Didapatkan hasil rancangan alat bantu gawangan berupa besi gawangan dengan dimensi 200 cm x 115 cm dengan panjang gawangan dapat diatur hingga 250 cm. Besi gawangan juga dilengkapi dengan kaki penyangga dengan dimensi lebar 122 cm dan tinggi 68 cm serta ukuran tinggi alat yang dapat diatur dengan ukuran minimum 68 cm menggunakan data antropometri tinggi siku duduk dan maksimum 133 cm menggunakan data antropometri tinggi bahu tegak. Hasil percobaan alat bantu gawangan ergonomis, skor analisis postur kerja pekerja batik menggunakan metode REBA turun menjadi 3. Selain itu keluhan-keluhan yang dirasakan oleh pekerja sebelumnya yaitu dibagian pinggang, punggung dan lengan atas sudah tidak ada lagi.