Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang dihadapi perbankan syariah di Indonesia secara nasional dimana terjadinya ketidakstabilan pembiayaan yang diberikan oleh pihak perbankan dan tingginya angka pembiayaan bermasalah (NPF) yang terjadi pada agustus 2015 menyentuh angka 4.73% membuat perbankan syariah goyang secara nasional tidak hanya itu perbankan syariah juga harus memperhatikan faktor eksternal yang juga berdampak terhadap tingkat pengembalian asset. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan bank syariah di Indonesia periode 2013-2015. Populasi yang digunakan sebanyak 12 bank umum syariah di Indonesia. Metode sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 10 bank umum syariah di Indonesia. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda dan uji asumsi klasik dengan menggunakan SPSS versi 20. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah, musyarakah, murabahah BI rate dan inflasi terhadap ROA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah, musyarakah dan inflasi tidak berpengaruh terhadap ROA, Tingkat risiko pembiayaan murabahah dan BI rate berpengaruh signifikan terhadap ROA, Sedangkan secara simultan tingkat risiko pembiayaan mudharabah, musyarakah, murabahah, BI rate dan inflasi berpengaruh terhadap ROA. Kata kunci: ROA, Tingkat Risiko Pembiayaan Mudharabah, Tingkat Risiko Pembiayaan Musyarakah, Tingkat Risiko Pembiayaan Murabahah, BI rate, inflasi.