KANDUNGAN FRAKSI SERAT SILASE TANAMAN KIAMBANG (Salvinia molesta) YANG DIFERMENTASI DENGAN Effective Microorganisme (EM4) DENGAN LEVEL YANG BERBED
Main Author: | M. Ridhwan, - |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/22791/1/BAB%20IV%20HASIL%20DAN%20PEMBAHASAN.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/22791/2/GABUNGAN.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/22791/ |
Daftar Isi:
- INTISARI Tanaman kiambang merupakan gulma air yang hidup terapung pada permukaan air, banyak terdapat di selokan, sungai, danau, payau, dan saluran air. Tanaman kiambang secara agronomis dapat tumbuh dengan sangat cepat, dalam waktu 2 minggu produksinya dapat mencapai 45,6-109,5 ton/hektar dalam bentuk segar. Kandungan nutrisi tepung kiambang sebagai tanaman gulma air memiliki protein kasar 16,64%; lemak kasar 6,19%; serat kasar 9,50%; dan energi metabolis 3.900 Kkal/kg, serta sebagian mineral yang tinggi seperti K kemudian diikuti Ca, P dan Mg sehingga dapat dijadikan sumber yang baik dari mineral, selain itu terdapat asam amino esensial. Silase merupakan salah satu metode pengawetan hijauan dalam bentuk segar. Silase dibuat dari hijauan segar yang difermentasi secara anaerob dalam kondisi kadar air tinggi (60-70%), sehingga hasilnya dapat disimpan tanpa merusak nilai nutrisi yang ada di dalam bahan pakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan fraksi serat silase tanaman kiambang yang difermentasi dengan Effective Microorganisme (EM-4) dengan level yang berbeda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari T0 (kiambang dengan EM-4 0%), T1 (kiambang dengan EM-4 4%), T2 (kiambang dengan EM-4 6%), T3 (kiambang dengan EM-4 8%), T4 (kiambang dengan EM-4 10%). Parameter yang diamati meliputi Neutral Detergent Fiber (NDF), Acid Detergent Fiber (ADF), Acid Detergent Lignin (ADL), Selulosa dan Hemiselulosa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa silase kiambang dengan penambahan EM-4 berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap penurunan kandungan NDF, ADF, ADL namun tidak mampu meningkatkan kandungan selulosa dan hemiselulosa. Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan T2 (kiambang dengan 6% EM-4) karena pada perlakuan 6% sudah mampu menurunkan kandungan NDF, ADF, ADL. Kata Kunci: fraksi serat, kiambang, Effective Microorganisme, silase, level yang berbeda.