KADAR KOLESTEROL DAGING KERBAU DENGAN METODE PEMASAKAN YANG BERBEDA
Main Author: | Abdul Fatah, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/2218/1/2011_201128.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/2218/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar kolesterol daging kerbau dengan metode pemasakan yang berbeda. Penelitian ini akan dilaksanakan dengan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan taraf 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan tersebut adalah kontrol (daging segar), pembakaran, perebusan dan pengukusan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Pasca Panen, Laboratorium Nutrisi dan Kimia, dan Laboratorium Patologi, Entomologi, dan Mikrobiologi. Jika pada analisis sidik ragam menunjukkan pengaruh nyata atau sangat nyata dilakukan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Berdasarkan hasil penelitian kadar kolesterol daging kerbau dengan metode pemasakan yang berbeda berkisar antara 55,5273 mg/100g – 106,4841 mg/100g. Kadar koleseterol tertinggi terdapat pada daging segar sebesar 106,4841 mg/100g, metode pembakaran 80,3703 mg/100g, perebusan 71,3305 mg/100g dan pengukusan adalah paling rendah yaitu 55,5273 mg/100g. Metode pemasakan yang berbeda pada daging kerbau menunjukan adanya perbedaan nyata (P<0,05) pada daging segar, metode pembakaran, metode perebusan dan metode pengukusan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode pemasakan yang bebeda (kontrol, pembakaran, perebusan dan pengukusan) dapat menurunkan kadar kolesterol yang terdapat pada daging kerbau. Kata kunci : Daging kerbau, kolesterol, metode pemasakan