EMBERIAN PELLET BERBAHAN TEPUNG KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca L.) TERHADAP KARKAS KELINCI JANTAN LOKAL PERIODE PERTUMBUHAN
Main Author: | Nasrol Amri, - |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/22042/1/GABUNGAN.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/22042/2/BAB%20IV.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/22042/ |
Daftar Isi:
- Kulit pisang kepok merupakan salah satu limbah pertanian yang belum banyak digunakan dan cukup banyak jumlahnya di Provinsi Riau sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pakan alternatif untuk ternak kelinci yaitu berupa pellet. Penelitian ini telah dilakukan selama 4 minggu bertujuan mengetahui karkas kelinci yang diberi ransum berbahan tepung kulit pisang kepok (TKPK). Kelinci yang digunakan adalah kelinci jantan lokal pada periode pertumbuhan. Matode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji t yakni hanya mengunakan 2 perlakuan pakan dan 5 ekor kelinci. Parameter yang digunakan yaitu bobot potong, bobot karkas, dan persentase karkas. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pellet berbahan tepung kulit pisang kepok sampai level 6% tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhdap bobot potong, bobot karkas, dan persentase karkas kelinci periode pertumbuhan. Kesimpulan penelitian ini adalah penambahan tepung kulit pisang kepok sampai level 6% pada kelinci jantan lokal periode pertumbuhan tidak dapat meningkatkan bobot potong, bobot karkas dan persentase karkas. Rataan bobot potong = 1.980 g/ekor, rataan bobot karkas = 1.074 g/ekor dan rataan persentase karkas = 54.67%. Kata Kunci: Pellet, Tepung Kulit Pisang, Karkas Kelinci