PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN STRATEGI HIGHER ORDER THINKING (HOT) SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM TERPADU DAR AL-MA’ARIF KECAMATAN SUKAJADI PEKANBARU
Main Author: | Ridwan, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/2197/1/2012_2012355.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/2197/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika melalui penerapan strategi Higher Order Thinking siswa kelas VIII SMP IT Dar Al-Ma’arif Kecamatan Sukajadi Pekanbaru. Dalam penelitian ini rumusan masalahnya adalah “Bagaimana Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Penerapan Strategi HOT Siswa Kelas VIII SMP IT Dar Al-Ma’arif Kecamatan Sukajadi Pekanbaru pada pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV)”. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu berkolaborasi antara guru mata pelajaran matematika dengan peneliti. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP IT Dar Al-Ma’arif Kecamatan Sukajadi Pekanbaru, dan objeknya adalah penerapan strategi HOT dan kemampuan pemecahan masalah matematika. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes. Peneliti memberi tes di akhir pembelajaran. Setelah diperoleh data hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan tindakan, peneliti memberikan skor untuk setiap soal per indikator dari pemecahan masalah, kemudian menganalisis data. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Analisis ketuntasan pemecahan masalah pra tindakan telihat bahwa belum mencapai KKM yaitu ≤ 60, diperoleh hasilnya sebelum tindakan dengan rata-rata sebagai berikut: indikator 1= 49,83%, indikator 2 = 60,70%, indikator 3 = 63,49%, indikator 4= 58,33%, dan pada pembelajaran tindakan, diperoleh hasil sebagai berikut: indikator 1= 95,24%, indikator 2 = 94,44%, indikator 3 = 84,91%, indikator 4= 86,90%, Sedangkan ketuntasan klasikal hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, mulai dari pembelajaran pra tindakan sampai pembelajaran tindakan siklus III menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal pra tindakan 38,09%, tindakan siklus I = 57,14%, tindakan siklus II = 76,19%, dan tindakan siklus III = 80,95%