Pelaksanaan Needs Assessment Siswa untuk Penyusunan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Pekanbaru

Main Author: Sumarni, -
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.uin-suska.ac.id/21195/1/gabung.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/21195/2/BAB%20IV.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/21195/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pelaksanaan needs assessment untuk penyusunan program Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 9 Pekanbaru, (2) bentuk program Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 9 Pekanbaru, (3) faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan needs assessment untuk penyusunan program Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 9 Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Informan utama penelitian adalah empat orang guru bimbingan konseling dan informan pendukungnya adalah dua orang siswa. Untuk mengumpulkan data digunakan teknik wawancara dan dokumentasi dan observasi. Data wawancara dianalisa dengan cara naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Needs Assessment siswa untuk penyusunan program Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Pekanbaru adalah (1) guru bimbingan konseling melakukan studi kelayakan untuk menyusun program bimbingan dan konseling seperti program tahunan, semesteran, mingguan maupun harian yang mencakup baik itu pribadi, sosial, belajar dan karir, (2) guru bimbingan konseling menentukan lingkup program Bimbingan dan Konseling dengan cara melakukan needs assessment kepada siswa dengan maksimal, hasil needs assessment diolah dan dianalisis dengan didukung oleh data siswa yang didapatkan dari guru mata pelajaran dan wali kelas, (3) melakukan konsultasi dengan pihak sekolah terkait masalah siswa, (4) serta melakukan instrument pengumpulan data menggunakan AUM UMUM, AUM PTSDL, angket, dan observasi. Bentuk program Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 9 Pekanbaru adalah BK Pola 17 Plus. Sedangkan temuan penelitian mengenai faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan needs assessment siswa untuk penyusunan program Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 9 Pekanbaru adalah (1) faktor pendukung seperti latar belakang pendidikan guru bimbingan konseling yang sesuai dengan bidang yang digelutinya dan pengalamannya seperti menjalin kerjasama, sedangkan (2) faktor penghambat seperti fasilitas yang tersedia hanya ruangan bimbingan konseling, tidak tersedianya komputer, alat print lainnya, kurangnya dana yang tersedia dan tidak adanya jam khusus untuk pelaksanaan kegiatan bimbingan konseling. Oleh karena itu perlu adanya perhatian dari pihak sekolah terhadap pelayanan bimbingan dan konseling. Kata Kunci: Pelaksanaan Needs Assessment, Guru Bimbingan Konseling