REALISASI TARGET DANA BAGI HASIL PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR BERDASARKAN PERATURAN GUBERNUR PROVINSI RIAU NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENYALURAN DANA BAGI HASIL PAJAK KEPADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI RIAU

Main Author: Robby Suandi, -
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.uin-suska.ac.id/21168/1/GABUNG%20OK.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/21168/2/BAB%20IV%20PEMBAHASAN.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/21168/
Daftar Isi:
  • Adapun penulisan skiripsi ini dilatarbelakangi oleh realisasi target dana bagi hasil pajak kendaraan bermotor di kabupaten indragiri hilir yang tidak mencapai target dan tidak berjalan secara optimal sesuai dengan peraturan gubernur nomor 30 tahun 2017. Dilihat dari fakta yang terjadi di lapangan bahwasanya realisasi dari dana bagi hasil pajak kendaraan bermotor tersebut tidak mencapai target yang telah di tetapkan oleh badan pendapatan daerah tersebut dan tidak berjalan secara optimal sesuai dengan peraturan gubernur tersebut. Padahal dana dari bagi hasil tersebut di gunakan untuk pembangunan daerah. Akibat dari tidak tercapai-Nya target dari dana yang telah di salurkan mengakibatkan terhambatnya pembangunan dari daerah tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut, maka permasalahan yang dibahas dalam tulisan ini adalah bagaimana realisasi target dana bagi hasil pajak kendaraan bermotor di kabupaten Indragiri hilir berdasarkan peraturan gubernur provinsi riau nomor 30 tahun 2017 tentang tata cara penyaluran dana bagi hasil pajak kepada pemerintah kabupaten/kota se-provinsi riau, dan apa saja faktor penghambat tidak tercapainya realisasi dari target dana bagi hasil pajak kendaraan bermotor di kabupaten Indragiri hilir. Metode dari penelitian ini adalah penelitian hukum sosiologis atau empiris yaitu yang dilakukan langsung turun kelapangan dengan menggunakan metode purpossive sampling. Adapun lokasi penelitian ini dilakukan di badan pendapatan daerah kabupaten Indragiri Hilir. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori-teori yang berkaitan dengan penelitian, seperti teori pemerintahan daerah, teori pendapatan asli daerah, teori perpajakan, teori dana perimbangan, dan perimbangan keuangan didaerah. Dari hasil penelitian yang diketahui secara keseluruhan bahwa realisasi dari dana bagi hasil pajak kendaraan bermotor tersebut tidak mencapai target yang telah ditetapkan oleh badan pendapatan daerah kabupaten Indragiri hilir dan tidak berjalan secara optimal sesuai dengan peraturan gubernur nomor 30 tahun 2017. Sedangkan faktor penghambat tidak tercapai-Nya realisasi dari dana bagi hasil pajak kendaraan bermotor tersebut yang target-Nya telah ditetapkan oleh badan pendapatan daerah kabupaten Indragiri hilir adalah dikarenakan masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak, kurang transparan atau keterbukaan bagi wajib pajak, faktor ekonomi yang menurun, kurangnya sosialisasi dari instansi terkait, dan tidak terdatanya kendaraan yang rusak.