HUBUNGAN REGULASI DIRI DAN IKLIM ORANISASI DENGAN KONFLIK PERAN PADA PENGURUS INTI DEWAN EKSEKUTIF MAHASISWA (DEMA) FAKULTAS SE-UIN SUSKA RIAU

Main Author: Tri wahyu hidayatno, -
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.uin-suska.ac.id/21079/63/bab%201-2-3-5.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/21079/9/11.%20BAB%204.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/21079/
Daftar Isi:
  • Oleh: Tri Wahyu Hidayatno Triwahu_hn11@gmail.com Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau ABSTRAK Mahasiswa sering dihadapkan pada peran sebagai mahasiswa akademisi dan peran sebagai mahasiswa pengurus inti organisasi. Hal tersebut akan memicu konflik peran yang dialami mahasiswa pengurus inti organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara ilmiah hubungan regulasi diri dan iklim organisasi dengan konflik peran. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh pengurus inti DEMA fakultas se-UIN SUSKA RIAU sebanyak 75 subjek. Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan skala regulasi diri dari Zimmerman (dalam ormrod, 2008) skala iklim organisasi dari Stinger (dalam wirawan, 2007) dan skala konflik peran dari Greenhaus dan Beutell (1985) dengan menggunakan analisis regresi ganda. Dalam penelitian ini hipotesis mayor dan minor diterima. Pada hipotesis mayor terdapat hubungan regulasi diri dan iklim organisasi dengan konflik peran pada pengurus inti DEMA fakultas dengan nilai F= 33,998 dan signifikansi 0,000 (p≤0,05). Sedangkan pada hipotesis minor terdapat hubungan negatif yang signifikan antara regulasi diri dengan konflik peran dengan nilai r = -0,687 dan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara iklim organisasi dengan konflik peran dengan nilai r = -0,614. Artinya semakin tinggi regulasi diri dan semakin baik iklim organisasi maka semakin rendah konflik peran pada pengurus inti DEMA fakultas dan begitupun sebaliknya. Kata Kunci: Regulasi Diri, Iklim Organisasi, dan Konflik Peran