HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN RASA BERSALAH PADA NARAPIDANA WANITA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS II A PEKANBARU

Main Author: ROSA SEPTYANA, -
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.uin-suska.ac.id/21011/1/Cover%2C%20Bab%201%2C%202%2C%203%2C%205%2C%20Daftar%20Pustaka.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/21011/2/BAB%20IV.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/21011/
Daftar Isi:
  • Rasa bersalah merupakan suatu emosi sadar yang menyebabkan narapidana wanita merasa menyesal akibat dari melanggar norma sosial. Penelitian ini mencoba untuk menggali hubungan antara religiusitas dengan rasa bersalah pada narapidana wanita di lapas II A Pekanbaru. Subjek penelitian ini adalah 140 narapidana wanita yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data penelitian menggunakan skala adaptasi dan modifikasi skala religiusitas (Perce, Hayward, & Pearlman, 2017) dan skala The Guilt Inventory (Kugler & Jones, 2002). Berdasarkan uji korelasi Pearson’s Product Moment menunjukkan koefisien korelasi sebesar r = 0.485 dengant taraf signifikansi p = 0.000 (p < 0.01). Kontribusi religiusitas sebesar 23.5 %. Dengan demikian hipotesis yang diajukan terdapat hubungan positif antara religiusitas dengan rasa bersalah pada narapidana wanita di lapas II A Pekanbaru ini diterima. Kata Kunci: religiusitas, rasa bersalah, narapidana wanita.