Daftar Isi:
  • Tasawuf merupakan latihan diri untuk membiasakan dekat dengan Tuhanya dengan tujuan membentuk pribadi yang selalu tunduk dan patuh pada apa yang diperintahkan juga laranganNya. Sungguh pun begitu perbedaan terus terjadi dalam kehidupan yang berbagai banyak keyakinan. sehingga membuat manusia menjauhkan diri pada Tuhannya karena kepercayaan yang ditanam didalam dirinya menjadi sirna dengan penyebab ego kekuasaan yang memakan kehidupan manusia sehingga membuat ia kembali kepada ajaran yang menafikan Tuhan. Ilmu tasawuf dalam padangan Inayat membuka mata Agama untuk melihat perbedaan-perbedaan suatu yang fitrah bukan perlawanan atau permusuhan oleh karenanya tertuang dalam sepuluh kesatuan universal sebagai prinsip tasawuf yang diyakininya, yaitu: Satu Tuhan, meski dalam berbagai nama. Satu guru sejati mesti hadir dalam berbagai sosok Kesatuan kitab suci (manuskrip alam), Kesatuan agama (jalan kebenaran), Kesatuan persaudaraan manusia, Kesatuan prinsip moral (cinta), Kesatuan dalam obyek pujian (keindahan), Kesatuan kebenaran sejati (pengetahuan yang esensial tentang diri), Satu jalan kemanusiaan (pelenyapan ego palsu menuju ego yang sejati). Prinsip dasar sufisme yang diutarakan oleh Inayat , secara garis besar menggambarkan kepada kita akan kesatuan wilayah esoterik sekali pun berangkat dari keragaman eksoteris. Inayat Khan adalah seorang penganjar tasawuf mistis, tasawuf universal yang didasari oleh nilai-nilai perenial yang terkandung dalam semua agama. Dengan konsep-konsep tasawufnya Hazrat Inayat Khan ingin menjadikan tasawuf sebagai media yang mengantarkan pada kearifan sejati tanpa mesti terjebak pada sekat-sekat agama, sekte, keyakinan, pemahaman, mau pun rasial. Karena sesungguhnya secara prinsipil semuanya adalah satu dan bergerak menuju tujuan yang satu. Hanya cara mengekspresikannya saja dalam ranah eksoteris yang berbeda-beda