Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar dengan model pembelajaran problem posing dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional dan juga bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dan self efficacy siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dan desain yang digunakan adalah the nonequivalent post-test only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTsN 03 Kota Pekanbaru. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, angket, dan observasi. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah soal posttest kemampuan pemecahan masalah matematis, angket self efficacy dan lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa. Teknik analisis data menggunakan uji-t dan anova dua arah. Berdasarkan hasil analisis data, di dapat kesimpulan bahwa: 1) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran problem posing dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional di MTsN 03 Kota Pekanbaru, 2) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan self efficacy terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Kata kunci: model pembelajaran problem posing, kemampuan pemecahan masalah matematis, self efficacy.