ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEBERHASILAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN OCAI DAN HOT FIT
Daftar Isi:
- Selama implementasi SIMRS ditemukan kecenderungan pegawai dalam bekerja belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku, pegawai kurang tanggap dalam memberikan layanan secara cepat dan pegawai kesulitan dalam menginput data. Kecenderungan tersebut akan memberikan dampak terhadap keberhasilan implementasi SIMRS, maka menentukan budaya dominan menggunakan OCAI dengan instrumen CVF dengan menggunakan microsoft excel serta keberhasilan implementasi sistem informasi digunakan model HOT Fit. Gabungan kedua model tersebut memberikan hasil pengaruh budaya organisasi terhadap keberhasilan implementasi SIMRS. Analisis data menggunakan software SEM PLS 3.0 dalam menentukan Uji reliabilitas dan validitas instrumen. Dari hasil analisis data, budaya dominan yang berjalan saat ini yaitu adhocrachy dan hierarchy dengan nilai 2,620 dan 2,57. Budaya organisasi yang dominan berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi SIMRS yang menghasilkan 10 hipotesis, terdapat 9 hipotesis diterima dan 1 hipotesis ditolak. Hasil pengukuran yang dilakukan menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar -0,077 dengan nilai t tabel 2,325 menentukan bahwa budaya organisasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan implementasi SIMRS. Karena budaya tersebut akan meningkatkan intensitas pengguna SIMRS, kualitas SIMRS mudah digunakan dan mudah untuk dipelajari yang akan menghasilkan pekerjaan yang efektif, informasi yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan, yang didukung dengan hasil uji R square yang berada pada level kuat dengan nilai 0,930. Kata Kunci: budaya organisasi, CVF, HOT Fit, keberhasilan implementasi SIMRS, SEM PLS.