HUBUNGAN HARGA DIRI DENGAN KECENDERUNGAN MENJADI KORBAN BULLYING PADA SISWA SALAH SATU SMA DI PEKANBARU
Daftar Isi:
- Harga diri merupakan penilaian yang dibuat oleh individu yang ditunjukkan melalui sikap menerima atau menolak kemampuan diri yang dimilikinya. Banyak permasalahan bullying di sekolah berdampak pada harga diri seorang anak. Anak yang tidak memiliki pertahanan yang kuat terhadap dirinya maka ia akan merasa memiliki harga diri yang negatif atau rendah, hal ini sangat mempengaruhi kepribadiannya, seperti merasa dirinya tidak berharga, menarik diri dari lingkungan pergaulannya, tidak nyaman berada di sekolah, banyaknya konflik dengan teman-teman dan sebagainya. Adapun dampak dari kejadian ini mengakibatkan anak cenderung menjadi korban bullying. Dalam Penelitian ini, peneliti bertujuan untuk mengetahui Hubungan Harga Diri dengan Kecenderungan Menjadi Korban Bullying pada Salah Satu SMA di Pekanbaru. Subjek pada penelitian ini berjumlah 118 siswa, kelas XI dan XII. Subjek diambil dengan menggunakan teknik pengambilam simple random sampling. Data penelitian dianalisis menggunakan uji korelasi product moment pearson dengan program (SPSS 21.0 for window. Hasil analisis data diperoleh kooefisien korelasi antara harga diri dengan kecenderungan menjadi korban bullying sebesar -0,0238 pada taraf signifikan p 0,009 (p 0,01). Karena hasil bergerak kearah negatif maka hipotesis diterima, artinya terdapat hubungan yang signfikan antara harga diri dengan kecenderungan menjadi korban bullying. Adapun sumbangan efektif harga diri terhadap kecenderungan menjadi bullying terdapar R square sebesar 0,057 atau sebesar 5,7%. Dengan adanya penelitian diharapkan siswa bisa meningkatkan harga diri, dan bisa meminimalisir perilaku bullying terhadap dirinya. Kata kunci: Harga Diri, Korban, Bullying.