APLIKASI AGEN BIOKONTROL DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DI MEDIA GAMBUT
Daftar Isi:
- Produksi bawang merah sering mengalami serangan penyakit tular tanah yang disebabkan oleh Fusarium sp. Agen biokontrol merupakan salah satu alternatif untuk mengendalikan penyakit layu fusarium. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui agen biokontrol yang dapat digunakan untuk mengendalikan Fusarium sp dan dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman bawang merah. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai Agustus 2018 di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN suska Riau. Penelitian ini terdiri dari dua tahap, tahap pertama pengujian pertumbuhan agen biokontrol dan uji daya hambat secara in vitro, tahap kedua aplikasi agen biokontrol di lapangan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan sepuluh kali ulangan. Parameter yang diamati pertumbuhan agen biokontrol dan Fusarium sp di media PDA, uji daya hambat, intensitas serangan, waktu kemunculan penyakit, tinggi tanaman, bobot basah tanaman bawang merah. Hasil penelitian menujukkan bahwa uji daya hambat agen biokontrol terhadap Fusarim secara in vitro dapat menghambat sebesar 50-57%. Pemberian agen biokontrol pada bawang merah dapat menghambat intensitas serangan penyakit 27,61% 45,43%. Pemberian agen biokontrol dapat meninggkatkan tinggi tanaman bawang merah 18,37% - 22,04%, Bobot basah tanaman bawang merah 28,07 – 35,43%. Pemberian agen biokontrol dapat mengahambat pertumbuhan Fusarium sp dan meningkatkan pertumbuhan serta bobot basah tanaman bawang merah. Kata kunci: Bawang Merah, agen biokontrol, Fusarium sp.