Daftar Isi:
  • Daging sapi merupakan salah satu pangan asal ternak yang memiliki kontribusi besar untuk memenuhi kebutuhan protein hewani bagi masyarakat Indonesia. Kendala yang dihadapi yaitu kekurangan pasokan sapi bakalan lokal, kebutuhan daging nasional meningkat sehingga terjadi impor sapi potong bakalan dan daging. Penyebab utama penurunan produktivitas disebabkan oleh semakin menurunnya tingkat reproduktivitas dan kualitas genetik ternak sapi rakyat. Ketersediaan bibit ternak merupakan aspek penting dalam mendukung ketersediaan daging sapi secara nasional. Salah satu upaya atau kebijakan tersebut adalah melakukan penentuan grade atau standar bibit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui komposisi grade calon induk dan induk serta calon pejantan dan pejantan sapi bali di Kecamatan Bangkinang Barat berdasarkan morfometrik ( tinggi pundak, panjang badan, lingkar dada, dan lingkar skrotum). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan pengukuran langsung dilapangan yang telah dilaksanakan di 8 desa dan 1 kelurahan Kecamatan Bangkinang Barat Kabupaten Kampar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komposisi grade calon induk sapi bali di Kecamatan Bangkinang Barat Kabupaten Kampar termasuk dalam grade II dan induk secara keseluruhan berada pada grade I, sedangkan calon Pejantan berada pada kriteria non grade dan pejantan sapi bali sebagian besar termasuk dalam grade II. Secara keseluruhan sapi bali di Kecamatan Bangkinang Barat Kabupaten Kampar belum memenuhi SNI 7651-4:2017. Kata Kunci: Sapi bali, Komposisi Grade, Calon Induk, Induk, Calon Pejantan, Pejantan