STRATEGI PENGELOLAAN USAHA PEDAGANG KAKI LIMA PASAR CIK PUAN PEKANBARU DITINJAU MENURUT EKONOMI ISLAM

Main Author: Siti Rufiah,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.uin-suska.ac.id/2059/1/2011_2011263.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/2059/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini berjudul, “Strategi Pengelolaan Usaha Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Cik Puan-Pekanbaru Ditinjau Menurut Ekonomi Islam”. Penelitian ini bersifat penelitian lapangan (Field Research). Permasalahan dalam penelitian ini adalah, bagaimana strategi memulai usaha pedagang kaki lima di Pasar Cik Puan, bagaimana strategi menjual barang oleh pedagang kaki lima di Pasar Cik Puan, dan bagaimana tinjauan ekonomi Islam terhadap strategi pedagang kaki lima di Pasar Cik Puan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat Strategi pengelolaan usaha pedagang kaki lima pasar Cik Puan Pekanbaru ditinjau menurut ekonomi Islam. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang kaki lima yang berada di pasar Cik Puan Pekanbaru yang berjumlah 115 orang. Sedangkan sebagai sampelnya penulis mengambil sebanyak 30% atau 34 orang dengan menggunakan metode Random Sampling. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi yang diambil dari lokasi penelitian untuk melihat Strategi pengelolaan usaha pedagang kaki lima pasar Cik Puan Pekanbaru ditinjau menurut ekonomi Islam, di tambah dengan literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. Analisa yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa kondisi dan eksistensi (keberadaan) pedagang kaki lima di Pasar Cik Puan Pekanbaru, dilatar belakangi oleh beberapa hal diantaranya yaitu: Tidak punya tempat usaha, Hal ini disebabkan karena tingkat ekonominya rendah, sehingga dalam berdagang mereka banyak menempati di tepi jalan atau di trotoal. Mereka tidak menhiraukan dimanapun tempatnya asalkan barang yang dijualnya bisa laku terjual. Karena itulah yang bisa memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Modal kecil, Hal ini disebabkan tingkat kebutuhannya tinggi, sehingga peluang modal untuk usaha juga kecil. Dengan demikian walaupun modal yang digunakan kecil namun mereka mempunyai semangat hidup atau terus berusaha, sehingga dengan kesungguhannya banyak yang berhasil. Lebih cepat laku, Hal ini disebabkan karena menjadi pedangang kaki lima lebih mudah dibandingkan menjadi pedagang tetap. Barang yang dijual oleh pedagang kaki lima pun lebih cepat laku ketimbang pedagang tetap. Mengenai strategi menjual barang oleh pedagang kaki lima di Pasar Cik Puan Pekanbaru, bahwasanya strategi yang mereka lakukan tidak bertentangan dengan ekonomi Islam. Sebab strategi yang diterapkan berupa tindakan yang perlu dilakukan oleh para pedagang untuk menghadapi situasi dan kondisi yang ada di dunia usaha. Sebab merupakan hal yang penting agar usaha mereka bisa bertahan, yang lebih penting disini adalah agar perekonomian mereka bisa meningkat lebih baik. Dalam Islam jual beli yang dibenarkan adalah jual beli mengandung nilai kejujuran, transparan, dan menjelaskan apa adanya. Juga didalamnya tidak terdapat unsur-unsur kebohongan dan penipuan baik dari segi kuntitas maupun kualitasnya. Islam juga merupakan agama yang universal, selain mengatur masalah ibadah juga memerintah kepada umatnya untuk menguasai perdagangan, asalkan perdagangan tersebut tidak bertentangan dengan dalil-dalil dari ayat Al- Qur'an dan Hadits.