SELEKSI BEBERAPA GENOTIPE PADI SAWAH LOKAL (Oryza sativa L.) TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN MENGGUNAKAN Polyethylene glycol (PEG) PADA FASE PERKECAMBAHAN
Daftar Isi:
- Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan penting dan utama di Indonesia. Permasalahan utama dalam budidaya padi sawah adalah ketersediaan air tanah yang semakin menurun serta adanya perubahan iklim yang tidak menentu. Polyethylene Glycole (PEG) merupakan senyawa osmotikum yang digunakan sebagai stimulasi kondisi kekeringan, yang dapat menghambat penyerapan air oleh sel atau jaringan tanaman sehingga menyebabkan tanaman kekurangan air. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan padi sawah lokal asal Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar yang tahan terhadap kondisi cekaman kekeringan pada fase perkecambahan. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan November-Desember 2016 di Laboratorium Patologi, Entomologi dan Mikrobiologi dan di lahan penelitian UIN SUSKA RIAU. Percobaan disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan faktor pertama 10 genotipe padi sawah lokal dan faktor kedua adalah larutan PEG 6000 konsentrasi 0% dan 20%. Parameter yang diamati yaitu daya berkecambah (%), indeks vigor, pertambahan tinggi tajuk (cm), panjang akar tembus lapisan lilin (cm), dan jumlah akar tembus lapisan lilin. Berdasarkan hasil analisis data rekapitulasi indeks toleransi dari lima variabel parameter pengamatan terdapat sembilan genotipe toleran terhadap kondisi kekeringan yaitu Genotipe Jumadi, Darman, Tolu Lawuok, Aropah, Gadin, Buyuong, Buyuong Putioh, Kuniong, dan Kuniong Tinggi. Satu genotipe padi sawah lokal peka terhadap kekeringan, yaitu Genotipe Owun. Kata kunci : Indeks Toleransi; Kekeringan; Padi Sawah Lokal; Polyethylene glycol (PEG).