Daftar Isi:
  • Perbanyakan mucuna (Mucuna bracteata) secara generatif sangat sulit dilakukan dan memerlukan perlakuan khusus untuk berkecambah. Karena kulit biji yang keras sehingga diperlukan metode untuk memecahkan dormansi pada benih tersebut. Penelitian ini dilakukan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru Pada bulan Mei-Juli 2016, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor dan 4 ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi giberelin (0, 150, 300, 450 ppm) sedangkan faktor kedua adalah lama perendaman (0, 4, 6, 8 jam). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh giberelin dengan konsentrasi yang berbeda, pengaruh lama perendaman benih mucuna, interaksi pemberian giberlin dan lama perendaman terhadap perkecambahan dan pertumbuhan benih mucuna. Hasil penelitian menunjukkan dengan pemberian aquades 0 ppm meningkatkan daya kecambah benih mucuna, perendaman giberelin dengan 150 ppm dapat meningkatkan tinggi bibit. Lama perendaman selama 0 jam meningkatkan daya kecambah benih dan perendaman 4 jam dapat meningkatkan panjang sulur tanaman mucuna. Pemberian giberelin konsentrasi 0 (Air) ppm dengan lama perendaman 6 jam meningkatkan indeks vigor sedangkan dengan pencelupan benih kedalam air saja (tanpa perendaman giberelin) panjang sulur, dan bobot basah tanaman mucuna dapat ditingkatkan. Kata kunci: Mucuna bracteata, daya kecambah, giberelin, konsentrasi, lama perendaman