Daftar Isi:
  • Data Statistik kriminal Indonesia menjelaskan bahwa jumlah kejadian kejahatan dan kezaliman di Indonesia cendrung meningkat. Agama Islam merupakan Agama yang membenci kezaliman. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya ayat Al Qur’an yang menjelaskan tentang buruknya dampak kezaliman. Diantaranya menggunakan lafaz Al Zhalimu yang bermakna orang yang berbuat zalim. Maka penelitian ini merupakan sebuah upaya untuk mengetahui bagaimana makna lafaz Al zhalimu persfektif Alqur’an khususnya dalam tafsir Al Munir karya Wahbah Al Zuhaili dan apa relevansinya dalam konteks Negara Indonesia. Jenis penelitian ini adalah Library Research yaitu penelitian dengan mengumpulkan data-data dan menelaah buku-buku dan literatur yang berkaitan dengan topik penelitian, maka teknik yang digunakan adalah content analysis yaitu memilah- milah dan memisah data, dari bahan - bahan pustaka yang ada yang sesuai dengan obyek kajian yang dimaksud. Objek penelitian ini lebih fokus pada ayat ayat Al Qur’an ,maka pendekatan utamanya adalah ilmu tafsir dengan menggunakan Metode Maudhu’i yaitu membahas ayat-ayat al-Qur’an sesuai dengan tema atau judul yang telah ditetapkan. Penelitian ini menjelaskan hal hal yang berkaitan tentang kezaliman. Selain itu penelitian ini juga memaparkan Biografi syeikh Wahbah Al Zuhaili dan penafsirannya terhadap Lafaz Al Zhalimu didalam karyanya Tafsir Al munir serta berupaya untuk merelevansikan makna Al zhalimu dalam konteks Negara Indonesia. Adapun hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1. Beberapa makna lafaz Al zhalimu yang terdapat didalam Tafsir Al Munir antara lain : Pemimpin yang zhalim, Murtad, Pembunuh, Penghina agama Allah, Pelaku Zina, dan pencuri. 2. Makna makna lafaz Al zhalimu yang telah disebutkan sangat relevan dengan kondisi di Indonesia disebabkan Indonesia masih memiliki pemimpin yang zalim, pemurtadan terus terjadi, Pembunuhan dimana mana, banyak lahirnya para penista agama, banyak yang terjerumus kedalam perzinahan, dan kasus pencurian yang masih menjamur