Daftar Isi:
  • Dalam penelitian ini dituliskan berdasarkan upaya konselor dalam mengembangkan resiliensi residen rawat inap di Badan Narkotika Kabupaten Kampar.Sebagaimana dalam mengembangkan resiliensi residen rawat inap diantaranya melalui upaya yang dilakukan konselor. Sehingga dapat dirumuskan bagaimana upaya konselor dalam mengembangkan resiliensi residen rawat inap di Badan Narkotika Kabupaten Kampar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya konselor dalam mengembangkan resiliensi residen rawat inap di Badan Narkotika Kabupaten Kampar. Subyek dalam penelitian ini adalah 2 Konselor, dan 1 residen rawat inap di Badan Narkotika Kabupaten Kampar. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi, kemudian data diperoleh dengan metode deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa upaya konselor dalam mengembangkan resiliensi residen rawat inap di Badan Narkotika Kabupaten Kampar dapat dikatakan baik. Upaya konselor diantaranya adalah Tahap pertama, Increase bonding ( peningkatan hubungan diantara individu dan pribadi prososial), Tahap kedua, set clear and consistent boundaries ( menjelaskan dan menjaga konsistensi dari batasan-batasan atau peraturan-peraturan yang berlaku ) Tahap ketiga, teach life skills ( mengajarkan keterampilan-keterampilan hidup ) Tahap keempat, provide caring and support ( pemberian penghargaan, perhatian dan dorongan yang positif ), Tahap kelima, set and communicate high expectations ( memberikan atau menyampaikan harapan yang tinggi ) Tahap keenam, provide opportunities for meaningful participation ( memberikan tanggung jawab dan kesempatan untuk berpartisipasi aktif ). Upaya konselor tersebut dikembangkan secara baik kepada residen dan menjadikan residen individu yang resilien dan terhindar dari ketergantungan narkoba. Hal tersebut terlihat banyak perubahan yang dialami oleh residen di Badan Narkotika Kabupaten Kampar terutama dari aspek kognitif, afektif, behavioral, serta aspek moral spiritual sehingga residen di Badan Narkotika Kabupaten Kampar menjadi individu yang resilien. Kata Kunci: Kemampuan konselor, Resiliensi