Daftar Isi:
  • Kasus Siyono seorang terduga teroris yang tewas usai ditangkap Densus 88 menjadi sorotan publik sejak Maret 2016 lalu. Media online merupakan salah satu bagian dari media massa yang menyebarkan informasi kepada khalayakpun memberitakan kasus mengenai Siyono tersebut. Salah satu media online yang ikut memberitakan mengenai kejadian tersebut adalah Detik.com. Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana media online Detik.com dalam membingkai pemberitaan mengenai kasus Siyono yang tewas usai ditangkap Densus 88. Pada penelitian ini penulis menggunakan analisis framing model Pan dan Kosicki yang mencakup struktur sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Selain itu penulis juga menggunakan teori agenda setting untuk memperkuat hasil analisis framing mengenai kasus Siyono. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan 15 berita sebagai sampel, penulis melihat bahwa media online Detik.com dalam membingkai kasus Siyono lebih menekankan pada kesalahan Densus 88. Hal tersebut terlihat dari bagaimana peneliti menganalisis pembingkaian berita melalui analisis framing dan disertai teori agenda setting untuk melihat cara media Detik.com dalam membingkai isu serta memilih atribut apa yang akan dihadirkan kepada khalayak mengenai kasus Siyono. Kata kunci : Framing, Teroris, Media Online.