Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya keluhan petani karet terhadap perbedaan harga beli karet antara petani karet yang berhutang dan tidak berhutang yang diberikan oleh toke karet yang mengakibatkan penurunan jumlah pendapatan setiap tahunnya. Sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang analisis perbedaan harga beli karet pada petani karet di desa Titian Modang Kopah Kec. Kuantan Tengah Kab. Kuantan Singingi. Rumusan masalah pada penilitian ini adalah Bagaimana analisis perbedaan harga beli karet antara petani yang berhutang dan tidak berhutang di Desa Titian Modang Kopah Kab. Kuantan Singingi dan bagaimana tinjauan Ekonomi Syari’ah terhadap perbedaan harga beli karet antara petani yang berhutang dan tidak berhutang di Desa Titian Modang Kopah Kab. Kuantan Singingi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Titian Modang Kopah Kec. Kuantan Tengah Kab. Kuantan Singingi. Populasi dalam penelitian ini adalah toke karet yang berjumlah 4 orang, ditambah dengan petani karet yang berhutang 400 orang dan yang tidak berhutang 60 orang. Sedangkan sebagai sampelnya penulis mengambil sebanyak 46 orang sampel, diambil dengan menggunakan teknik Random sampling yaitu 10% dari jumlah populasi. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan metode observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi di tambah dengan literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. Analisa yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif kualitatif dengan persentase. Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data dari penelitian angket, menunjukkan bahwa Perbedaan harga beli karet pada petani karet di desa Titian Modang Kopah Kec. Kuantan Tengah Kab. Kuantan Singingi dikatakan kurang baik. Karena, adanya potongan harga yang dilakukan oleh toke karet bagi petani karet yang berhutang, dan potongan harga karet ini tidak mengurangi hutang petani, dan tetap dibayar dengan cara dicicil pada setiap penjualan karet. Sedangkan petani karet yang tidak memiliki hutang mendapatkan harga yang sesuai dengan harga pasaran, meskipun kualitas karetnya sama bagus dengan petani yang berhutang. Bila ditinjau dari ekonomi syariah Perbedaan harga beli karet pada petani karet di desa Titian Modang Kopah Kec. Kuantan Tengah Kab. Kuantan Singingi tidak sesuai dengan prinsip Ekonomi Syari’ah, karena adanya penekanan harga yang dilakukan oleh toke karet dalam jual beli karet terhadap petani yang memiliki hutang kepada toke karet. Sehingga belum membuat hidup petani lebih ringan, lapang dan nyaman dalam menanggulangi kesulitan-kesulitan hidup. Kata kunci : Harga dan Penjualan