Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana bentuk pemahaman wartawan dalam kode etik jurnalistik dengan menggunakan teori Gatekeeper. Gatekeeper adalah penjagaan gerbang (seleksi) terhadap semua bahan-bahan informasi yang berdatangan dari berbagai penjuru arah sumber informasi yang ada di kantor redaksi, hal ini terjadi karena terbatasnya ruang di satu pihak informasi yang datang berjumlah banyak, dilain pihak ruang yang tersedia memuatnya terbatas. Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif karena tidak bermaksud mengadakan pengujian, menjelaskan hubungan sebab akibat. Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara mendalam terhadap beberapa informan Berdasarkan hasil yang peneliti temukan bahwa dalam penelitian ini Harian Berita Pos Metro Rohil yang berskala sedang belum sepenuhnya memfasilitasi wartawannya untuk mempelajari dasar-dasar jurnalistik khususnya Kode Etik Jurnalistik walaupun sudah diadakan sosialisasi Kode Etik Jurnalistik dalam bentuk mengadakan program pembekalan wartawan namun itu dirasa kurang oleh penulis. Meskipun masih ada wartawan yang belum sepenuhnya memahami Kode Etik Jurnalistik dalam menjalankan tugas jurnalisnya di lapangan, namun menurut hasil pengamatan dan wawancara penulis dengan wartawan yang menjadi informan dalam penelitian ini secara keseluruhan harian Berita Pos Metro Rohil telah menyajikan berita kepada masyarakat, sudah sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik. Kesalahan dalam Kode Etik Jurnalistik Memang sulit dihapuskan. yang bisa dilakukan adalah meminimalkannya kesalahan dan pelanggaran termasuk pelanggaran Kode Etik Jurnalistik. Kata kunci : Kode Etik, Wartawan, Pemahaman