Daftar Isi:
  • Coping adalah upaya yang dilakukan individu untuk mengatasi tekanan-tekanan yang ditimbulkan oleh konflik yang berasal dari dalam maupun luar diri. Sedangkan Autisme merupakan gangguan pervasif yang ditandai dengan kesulitan berkomunikasi, serta mengalami gangguan dalam interaksi sosial dan tingkah laku.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa makna coping serta manfaat coping yang dilakukan oleh orang tua yang memiliki anak autisme. Informan penelitian ini sebanyak dua pasang orang tua,yang ditentukandengan teknik purposive sampling.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan datadilakukan dengan wawancara mendalam dan catatan lapangan. Kredibilitas penelitian menggunakantriangulasi waktudan triangulasi sumber. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa orang tua memaknai coping sebagai pembelajaranuntuk belajar bersabar, tetap mensyukuri apapun keadaan yang dimiliki sekarang, serta menyadari pentingnya dukungan sosial dari orang lain dalam menyelesaikan masalah. Orang tua juga merasakan adanya manfaat dari coping yang dilakukan seperti, adanya perubahan pada kemampuan komunikasi serta perilaku anak yang semakin membaik setelah mengikuti terapi secara rutin. Coping Ibu lebih cenderung kepada problem focused coping, sedangkancoping ayahcenderungpada emotional focused coping.Kata Kunci: Coping, Orang Tua, Anak Autis.