Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang diterapkan pendekatan Realistic Mathematics Education dengan model pembelajaran aktif tipe The Power of Two dengan siswa yang diterapkan strategi pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan True Experimental Design yang diarahkan pada Quasi Eksrerimental Design dan desain yang digunakan adalah Pretest-Posttest Control Group Design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP IT Aziziyah Pekanbaru tahun ajaran 2015/2016, terdiri dari 3 kelas, dengan total 63 siswa. Sampel pada penelitian adalah kelas VII 2 sebagai kelas kontrol yang menggunakan strategi pembelajaran konvensional dan kelas VII 3 sebagai kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education dengan model pembelajaran aktif tipe The Power of Two. Untuk mengetahui hasil penelitian mengenai kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dilakukan analisis menggunakan uji t. Diperoleh thitung = 1,27 dengan ttabel taraf signifikan 5% dan 1% yaitu 2,02 dan 2,70. Karena thitung < ttabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang diterapkan pendekatan Realistic Mathematics Education dengan model pembelajaran aktif tipe The Power of Two dengan siswa yang diterapkan strategi pembelajaran konvensional.