Daftar Isi:
  • Masa pensiun merupakan salah satu tahapan yang harus dilalui oleh individu yang terjadi pada masa dewasa madya. Seringkali masa pensiun menimbulkan kecemasan padasebagianindividu.Hal ini disebabkan karena adanya perasaan tidak siap melepaskanpekerjaan dan fasilitas yang selama ini dinikmati, perasaan cemas tidak dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup yang semakin tinggi, individu harus membiayai pendidikananaknya dan lain-lain. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan spiritual dengan kecemasan menghadapi masa pensiun.Penelitian ini menggunakan teori kecerdasan spiritual dari Zohar dan Marshall (2002) dan kecemasan menghadapi masa pensiun menggunakan teori Nevid(2005). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling insidental. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 50 orang pegawainegeri sipil disalah satu dinas Kabupaten Kampar.Hasil analisiskorelasi Product Momentmenunjukkan nilai signifikansi sebesar -0,294 dengan nilai F sebesar 0,038 (<0,05). Artinya terdapat hubungan negatif antara kecerdasan spiritual dengan kecemasan menghadapi masa pensiun, semakin tinggi kecerdasan spiritual yang dimiliki oleh individumaka akan semakin rendah kecemasan dalam menghadapi masa pensiun. Sebaliknya, semakin rendah kecerdasan spiritual yang dimiliki individumaka akan semakin tinggi kecemasan menghadapi pensiunnya.Kata Kunci: Kecerdasan Spiritual, Kecemasan Menghadapi masa pensiun