Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya minyak goreng bekas yang dihasilkan dari proses penggorengan berulang kali sehingga sangat berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan cara pemurnian minyak goreng bekas. Pemurnian minyak goreng bekas dapat menggunakan karbon aktif daun nanas, dimana daun nanas memiliki kadar selulosa 71%. Selulosa merupakan komponen utama pembuatan karbon aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas karbon aktif yang dilihat dari kadar air dan daya serap iod, kualitas minyak goreng bekas yang dilihat dari bilangan asam dan bilangan peroksida serta pemanfaatan hasil penelitian sebagai sumber belajar pada materi koloid. Pada penelitian ini dilakukan variasi massa karbon aktif, yaitu 0,5 gram, 1 gram dan 1,5 gram. Hasil penelitian menunjukkan kualitas karbon aktif daun nanas memiliki kadar air 9,61% dan daya serap terhadap iodin sebesar 401,95 mg/g. Hasil terbaik dari pemurnian minyak goreng bekas yaitu pada variasi massa 1,5 gram dengan persentase penurunan asam lemak bebas sebesar 63,95%, dan persentase penurunan bilangan peroksida sebesar 43,77%. Analisis angket mengenai pemanfaatan hasil penelitian sebagai sumber belajar memberikan nilai kumulatif sebesar 87,5% termasuk kategori sangat baik. Kata kunci: Daun Nanas (Ananas comosus (L) Merr), Karbon Aktif, Minyak Goreng Bekas, Sumber Belajar, Koloid.