Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya dinas lingkungan hidup dan kebersihan kota pekanbaru dalam serta untuk mengetahui faktor penghambat dalam meraih piala adipura. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini 59 orang dari pegawai dinas lingkungan hidup dan kebersihan kota pekanbaru. Sampel yang digunakan berjumlah 7 orang. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dandokumentasi. Dari semua data yang diperoleh akan dianalisis dengan metode analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan penelitian diketahui analisis upaya dinas lingkungan hidup dan kebersihan kota pekanabru sudah terlaksana dengan cukup baik. Dari keseluruhan indikator terdapat dua sub indikator yang belum terlaksana secara maksimal, yaitu pembuatan lubang biopori dan kasih papa (kamis bersih tanpa polusi asap). Dari pembuatan lubang biopori itu tidak dilakukan peninjauan ulang kemasyarakat dalam pembuatan lubang tersebut karena alat untuk pembuatan lubang biopori tersebut dianggarkan oleh pemerintah dan dibagikan kemasyarakat. Sedangkan sub indikator kasih papa (kamis bersih tanpa polusi asap) masih rendahnya tingkat kesadaran pegawai terhadap peduli lingkungan dimana masih terdapatnya kendaraan pribadi pegawai yang terparkir pada area kantor di hari kamis minggu pertama pada awal bulan dan juga kurangnya pengawasan yang dilakukan. Kedua indikator ini merupakan salah satu penunjang keberhasilan dalam meraih piala adipura sehingga apabila penerapan sub indikator ini sudah benar-benar maksimal maka akan berpeluang untuk mendapatkan piala adipura. Selain itu juga terdapat faktor penghambat dalam meraih piala adipura yaitu pengelolaan penanganan sampah, sarana dan prasarana, sosialisasi, dan partisipasi masyarakat. Hal inilah yang menjadi kendala untuk meraih piala adipura di kota pekanbaru. Kata Kunci: Upaya, Piala Adipura, Peraturam Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adipura.