REPRESENTASI KEKERASAN NON FISIK DALAM FILM “SERIGALA TERAKHIR” (Analisis Semiotik Jhon Fiske)
Daftar Isi:
- Film sering disebut-sebut sebagai salah satu gambaran tentang realitas kehidupan seseorang dimasyarakat. Banyak film yang mengangkat tema kekerasan, begitu juga dengan film serigala terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk kekerasan direpresentasikan dalam film melalui tokoh-tokoh utama. Film ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode semiotik. Pendekatan semiotik yang dikemukakan John Fiske (grammar and tv culture) melalui level realitas, level representasi, dan level ideologi. Data dibagi menjadi tiga level yaitu level realitas, level representasi dan level ideologi. Pada level realitas, dianalisis penandaan yang terdapat pada pakaian dan make up yang digunakan oleh pemain, lingkungan, perilaku, ucapan, gesture, ekspresi, dialog dan sebagainya. Pada level representasi dianalisis penandaan pada level kamera, pencahayaan, editing, music dan suara. Pada ideologi dianalisis penandaan terhadap ideologi yang terkandung dalam film. Teori-teori yang digunakan antara lain Teori Representasi Dalam Media, Kekerasan, Kekerasan Dalam Media, Jenis Kekerasan di Media Massa, Komunikasi Semiotik, Film, Fungsi Film, Karakteristik Film, Jenis-Jenis Film. Dari hasil analisis data dari penelitian ini dapat disimpulkan dalam film yang diteliti ternyata dijumpai perilaku kekerasan non fisik, yakni berupa makian, membentak, menghujat, menghina. Kata Kunci : Representasi, Kekerasan Non Fisik, Film, Serigala Terakhir