Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kondisi siswa terhadap motivasi belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 37 Pekanbaru. Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya motivasi belajar siswa, diantaranya adalah sebagian siswa yang memiliki gangguan kesehatan seperti: batuk, filek, pusing dan lesu sehingga dapat menyebabkan kurang konsentrasi dalam belajar. Selain itu juga sebagian siswa tidak menjawab pertanyaan guru mengenai materi pelajaran yang telah diajarkan minggu sebelumnya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode korelasi. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 37 Pekanbaru. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 165 siswa dengan jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 42 orang. Pengambilan sampel dengan cara Random Sampling. Teknik pengambilan data dilakukan dengan angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi product moment. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data dapat diambil kesimpulan bahwa pengaruh kondisi siswa terhadap motivasi belajar siswa sangat signifikan, hal ini dilihat dari r hitung > r tabel (0,304 < 0,542 > 0,393). Korelasi antara tingkat kelayakan kondisi siswa terhadap motivasi belajar siswa tersebut tergolong sedang, karena nilai koefisien korelasi tingkat kelayakan kondisi siswa terhadap motivasi belajar siswa adalah sebesar 0,542 terletak pada interval koefisien 0,400 – 0,700. Adapun persentase pengaruh tingkat kelayakan kondisi siswa terhadap motivasi belajar siswa adalah sebesar 29,4% sedangkan 70,6% ditentukan oleh faktor lain. Kata Kunci: Kondisi Siswa, Motivasi Belajar Siswa