Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakang oleh perselisihan antar umat, antar aliran dan antar golongan. Hal ini disebabkan setiap aliran dan golongan menganggap mereka benar sehingga seling menyalahkan antar umat beragama Islam. Akhirnya umat Islam bergolong-golongan dan terpecah belah sehingga setiap golongan menganggap mereka yang paling benar. Untuk itu diharapkan MDI dapat mengatasi permasalahan ini. Penelitian ini dilakukan pada Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) Kota Pekanbaru. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi pengurus MDI dalam pembinaan para da’i. Subjek penelitian ini adalah Pengurus MDI Kota Pekanbaru dan yang menjadi objek adalah strategi pengurus MDI dalam pembinaan para da’i di kota Pekanbaru. Informan penelitian ini berjumlah 10 orang. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, obserpasi dan dokumentasi serta dianalisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa strategi pembinaan da’i di MDI belum melakukan strategi yang baik. Hal ini dapat dilihat bahwa dalam meningkatkan sumber daya da’i MDI memang telah melakukan pembinaan. Akan tetapi pembinaan tersebut baik untuk da’i yang menyampaikan ceramah untuk ramdhan dan khutbah saja. Namun pembinaan yang dilakukan MDI belum efektif untuk mengatasi problematika umat yang ada dimasyarakat. Dalam melakukan pengawasan, MDI hanya menerima informasi dari pengurus masjid tetapi tidak secara langsung. Penilaian yang dilakukan MDI juga belum dapat terlihat dengan jelas seperti apa dan bagaimana MDI melakukan penilaian. Dan pemetaan dakwah yang dilakukan MDI belum dilaksanakan secara prakteknya. Kata kunci : Strategi dan Pembinaan